Minggu, 05 Juli 2015

BEAUTIFUL MIND 2001

  1.  Identitas film





a.       Sutradara               : Ron Howard
b.      Produser                : Ron Howard
  Brian Grazer
c.       Penulis                   : Akiva Goldsman
  Sylvia Nasar (Buku)
d.      Pemeran                : Rusell Crowe (John Nash)
  Jennifer Connelly (Allicia)
  Ed Harris (Charles)
  Paul Bettany
  Christopher Plummer
  John Lucas
  Judd Hirsch
e.       Music                    : James Horner
f.       Sinematografi        : Roger Deakins
g.      Penyunting            : Daniel P. Hanley
  Make Hill
h.      Distributor             : Universal Studios Dream Works
i.        Tanggal dirilis       : 21 Desember 2001
j.        Durasi                    : 135 menit
k.      Negara                   : Amerika Serikat

l.        Bahasa                   : Inggris

2.    Sinopsis Film

    Film ini mengisahkan seorang mahasiswa pasca sarjana jurusan matematika di Universitas Princeton bernama John Nash. yang sangat jenius, menyebalkan, dan sangat anti sosial, namun menerima Carnegie Prize, yaitu sebuah penghargaaan bergengsi di bidang metematika. Saat pertama kali datang di Universitas Priceton mulai menampakan keanehan pada diri John. John memiliki teman sekamar yang tidak nyata bernama Charles Sheerman. Padahal satu kamar di Princeton hanya untuk seorang mahasiswa. Charles mengaku dirinya adalah mahasiswa jurusan sastra yang tinggal di kota bersama seorang keponakannya bernama Marchee. Diluar itu, Nash pun berkenalan dengan Martin, Sol, Ainsley, dan Bander yang selanjutnya menjadi grup gengnya. Charles merupakan sahabat John yang selalu ada kapanpun John membutuhkan dorongan, hiburan, dan semangat yang ia tidak dapat dari orang lain. John yang selalu ditolak oleh para gadis, pada akhirnya dapat menyelesaikan tesisnya berkat inspirasi yang ia dapat saat ia akan menarik hati seorang gadis yang sedang datang ke klub bersama teman-temannya. Setelah selesai dari tensisnya John menjadi dosen bersama Sol dan Bander. Saat ia sedang mengajar, ia bertemu dengan allicia, seorang mahasiswi jurusan fisika. Allicia adalah seorang mahasiswi cantik yang sangat kritis di kelasnya dan sering berkunjung keruangan John untuk sekedar mendiskusikan permasalahan seputar perkuliahan maupun mengajak John untuk pergi bersama. Lambat laun mereka pun saling jatuh cinta dan kemudian menikah hingga memiliki seorang putra. Beberapa tahun kemudian, John kembali ke Princeton dan kembali bertemu dengan Charles dan Marchee. Akan tetapi, saat itu ia juga bertemu dengan agen misterius dari departemen pertahanan bernama William Parcher. Kemudian atas bujukan Parcher, John bergabung dengan departemen pertahanan Amerika di Pentagon  yang bertugas untuk memecahkan kode rahasia dalam majalah dari pihak lawan, yaitu Uni Soviet. John harus merahasiakan kegiatanya dan rutin melaporkan kode-kode temuannya yang dikirimkan pada kotak surat spesifikasi secara rutin.
     Suatu malam saat John selesai mengirimkan surat yang berisi kode rahasia, ia tiba-tiba dijemput oleh Parcher kemudian mereka dikejar oleh orang-orang Rusia. Saat akan kembali ke pembatas jalan, Parcher menyuruh John untuk menembak mobil orang Rusia terebut. John yang tidak pernah memegang senjata sangat ketakutan. Apalagi saat ia sendiri melihat bagaimana Parcher yang akhirnya mengambil alih senjata itu terlibat baku tembak dengan orang Rusia dalam mobil sampai orang Rusia itu meninggal dan dan mobilnya jatuh ke jurang. Saat itu John menjadi paranoid. Ia selalu bersikap aneh seolah-oleh ada orang Rusia yang hendak mencelakakannya dan keluarganya. Sikap tersebut kemudian diketahui oleh Allicia, dan saat mengajak di Universitas Harvard, istrinya mengirimkan seorang psikiater bernama dr.Rosen untuk mengungkap dan menyembuhkan dirinya dari Schizofrenia Paranoid di rumah sakit jiwa. John mencoba melarikan diri, tapi berhasil ditangkap dan diberi suntikan sedative. Saat di rumah sakit, ia di introgasi oleh dr.Rosen yang kemudian terungkap bahwa John berhalusinasi meyakini dirinya bekerja pada departemen pertahanan sebagai pemecah kode Uni Soviet dan mengenal tokoh-tokoh fiktif: Charles, Marchee, dan Parcher. Faktannya gajala tersebut merupakan sebuah ilusi sebagai produk dari pikiran John. Allicia juga mencoba membuktikannya, dimana keseluruhan cerita John ternyata khayalan saja.
     Setelah mendapatkan satu kali sesi terapi syok insulin, John pun terlihat kembali   normal dan setuju untuk menjalankan pengobatan antipsikotik seumur hidup. Kenyataannya obat tersebut memiliki efek negatif berupa penurunan intelektualitas hingga ia mengalami disfungsi seksual yang akibatnya mengecewakan Allicia. Akibat kefrustasian itu, John sembunyi-sembunyi menghentikan meminum pil antipsikotik hingga mengalami kekambuhan psikotis kembali dengan kemunculan Charles, Marchee, dan Parcher beserta misi-misinya. Hingga kemudian Allicia mengetahuinya dan saat John lengah memandikan putranya. Allicia menemukan gubug dihutan belakang rumah yang dijadikan markas John dan bergegas menuju rumah, yang lalu menemui putranya hampir tenggelam,  terendam air di bak mandi karena John sibuk dengan tugas rahasianya dan John mengatakan bahwa Charles yang sedang mengawasi putranya.
     Allice pun segera berniat menelepon dr.Rosen dan mengirimnya kembali ke rumah sakit jiwa. Maka terjadilah perdebatan antara John dan Alicia yang ditambah munculnya Parcher yang menasihati John untuk membunuh Allicia. John pun menolak perintah Parcher dan mendorong istrinya menghindar dari tembakan Parcher. Allice pun marah dan ingin pergi dari rumah, tapi John menghalangi dan berusaha mengatakan bahwa dirinya telah sadar dengan mengatakan bahwa semua itu benar hanyalah halusinasi dirinya dimana dibuktikan dari Marchee yang tidak pernah dewasa. Selanjutnya John dan Allicia memutuskan untuk hidup bersama dengan kondisi abnormal itu tanpa obat antipsikotik, dan John mengatakan perpisahan kepada Charles, Marchee, dan Parcher. Namun tetap saja ketiganya muncul mengganggu John hingga ia tidak mampu beraktifitas normal baik sebagai seorang suami maupun dosen di Princeton dan cenderung mengurung dirinya dalam rumah.
Keajaiban pun terjadi saat John menjelang 60 tahun, dimana gejala schizophrenia paranoid-nya pada akhirnya dapat dikedalikan dan cenderung semakin berkurang intensitas kambuhnya. Ia pun dapat kembali bekerja di departemen matematika Princeton atas bantuan sobat sekaligus rivalnya terdahulu,     Martin yang sekaligus menjadi dekan jurusan tersebut.
John yang merupakan seorang professor matematika kemudian dianugrahi Nobel dalam bidang ekonomi atas  teori permainan matematika ekonominya. Anugrah tersebut diberikan pada tahun 1994 di Stockholm dan hal ini pembuktian bagi John bahwa dia mampu mengatasi pengaruh buruk ketiga orang khayalan yaitu hingga terbebas dari belenggu penyakin schizophrenia dengan kekuatan mentalnya.

3. Teori yang digunakan dalam Film ini
      Hal yang menarik dalam teori ini adalah teori kesetimbangan Nash bertentangan dengan teori Adam Smith (Teori ekonomi berusia 150 tahun). Adam smith mengatakan “Hasil terbaik datang dari semua orang dalam kelompok yang melakukan apa yang terbaik untuk dirinya sendiri”.
       Didalam kisah ini, yang mengilhami John nash untuk merumuskan teori ini, kejadian ini bermula saat John dan teman-temannya sedang bersantai disebuah bar, dasar John seorang jenius bahkan dalam bar ia masih menyempatkan membawa berkas-berkas dan membawa buku kuliah tidak lain dan tidak bukan ia ingin merumuskan suatu teori yang benar-benar merubah secara fundamental teori yang telah berkembang selama ini. Kembali ke cerita saat John berada di dalam rombongan laki-laki sedang bersantai maka pada saat bersamaan masuklah kebar sekelompok mahasiswi. Di dalam kelompok mahasiswi tersebut ada seorang gadis yang memiliki rambut keemasan (blonde) disertai tubuh yang seksi dan paras yang cantik. Secara spontan perhatian kelompok John seluruhnya tertuju pada si Blonde, seorang rekan John mengatakan bahwa diantara mereka harus bersaing dalam merebutkan perhatian di Blonde tadi. Namun John diawang-awang mulai memikirkan apabila dia dan teman-temannya bersaing mendapatkan perhatian si Blonde diantara kelompok mahasiswi tersebut  dengan menggunakan segala cara tentu tidak tidak ada satupun diantara mereka yang mendapatkannya, karena tentunya mereka akan saling menjatuhkan satu dengan yang lainnya. Pernyataan mahasiswa pertama akan disanggah oleh mahasiswa kedua demikian pula sebaliknya, pernyataan mahasiswa ketiga akan disanggah oleh mahasiswa keempat, demikian seterusnya, maka tidak akan mendapatkan perhatian si Blonde. Merasa tidak berhasil mendapatkan perhatian dari sasaran utama mereka, akibatnya John dan teman-temannya akan mengalihkan perhatian mereka kepada sasaran lain yaitu mahasiswi teman-teman si Blonde dari kelompok tersebut. Namun akan berhasilkah mereka mendapatkan perhatian para mahasiswi tersebut, terlebih John berpikir bahwa tentunya tidak ada satupun wanita yang mau dijadikan nomor 2, maka mahasiswi-mahasiswi tersebut akan dengan tegas menolak perhatian yang dia dan teman-temannya berikan. Jadi kesimpulannya akibat bersaing secara tidak sehat mereka sama sekali tidak mendapatkan apa-apa baik perhatian si Blonde maupun teman-teman sekelompoknya. 
    Lalu bagaimana agar si Blonde dapat menaklukannya? John kembali perpikir. Tentunya yang harus dia dan teman-temannya lakukan adalah pertama-tama jangan ada yang coba-coba mendekati si Blonde, semua harus mendekati mahasiswi lain dalam kelompoknya, tiap mahasiswa masing-masing mendekati seorang mahasiswi dalam kelompok tersebut kecuali si Blonde. Biar si Blonde merasa heran kenapa tidak ada mahasiswa yang mendekatinya, biar tanda tanya tersebut terus bergelayut dibenak si Blonde, setelah pendekatan secara intensif terhadap mahasiswi lain dilakukan maka mulailah satu persatu mendekati si Blonde, John berpikir lebih lanjut tentunya si Blonde setelah sekian waktu tidak ada mahasiswa yang mendekati dirinya, menjadi akan sangat bahagia apabila tiba-tiba saja ada mahasiswa yang mencoba menarik perhatiannya. Dia akan menerima semua perhatian yang diberikan oleh John dan teman-temannya tanpa pilih-pilih, jadi semua mahasiswa akan mendapatkan hasil yang maksimal apabila akan bersaing dengan koridor yang telah ditentukan.
    Adapun kelebihan dalam film ini salah satunya diambil dari sifat Allicia yang selalu mendampingi John dalam keadaan apapun artinya sebagai seorang istri kita tidak boleh meninggalkan suami walaupun banyak kekurangan, lalu mengubah kelemahan menjadi kelebihannya, meyakini apa yang kita yakini, pantang menyerah dalam menuntut ilmu, terus mengenbangkan teori yang sudah ada, dan masih banyak lagi kelebihan dalam film ini.
    Disamping kelebihan, ada juga kekurangannya salah satunya sifat John yang agak apatis dan kurang simpatik membuat John tidak suka bersosialisasi, Sifat sombongnya membuat dia tidak disukai teman-temannya.
      Diatas telah disebutkan bahwa John Nash menyanggah teori dari Adam Smith. Adam Smith mengatakan "Hasil terbaik datang dari semua orang dalam kelompok yang melakukan apa yang terbaik dari dirinya sendiri". John Nash menciptakan teori baru yang disebut Teori kesetimbangan Nash yang berbunyi "Hasil terbaik muncul ketika kita tidak memikirkan diri sendiri".




Tidak ada komentar:

Posting Komentar